Selasa, 31 Januari 2012

Ku titip rinduku pada matahari sore yang semakin melenyapkanmu dari mataku. Malam datang menghampiri. Angin semeliwir menamparku dari ketidaksadaranku untuk menggapai semua itu. Semakin hari aku merasa aku semakin sakit jiwa. Didalam otakku aku hanya memikirkanmu. Semuanya semakin tak karuan. Ku pejamkan mata dan menutup lembaran hitam yang semakin lama semakin menggerogoti otakku dan membuatku gila. Pagi menjemput. Embun pagi terasa begitu segar dihidungku. Kicauan burung memekikkan telingku yang bising akan bayang-bayang suaramu. Kamu hilang tanpa menitipkan seucap kata pun. Aku kuat. Terlalu kuat untuk menyimpan seribu kata yang aku pendam didalam dada yang sebenarnya ingin aku sampaikan kepadamu. Kamu terlalu jauh untuk aku temui. Ku ijab berjuta doa agar kamu bahagian dimana pun kamu berada. Tangan Tuhan akan selalu menjagamu. Ku titip cintaku pada Tuhan yang selalu memberi rasa bahagia untuk dirimu. Maaf atas segala ucapanku yang berlebihan.


Ini dari aku, yang selalu mencintaimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar