Bukan lelucon.

Bukankah ini lucu, dimana seorang murid jatuh cinta kepada gurunya sendiri? Bukan cinta, bukan. Hanya saja aku mengagumi sosoknya yang begitu elok. Entah memang dia senang berperilaku  layaknya perempuan, atau hanya untuk sebuah lelucon belaka. Tak apa! Bagiku, itu adalah sesuatu yang menarik dari dirinya. Setiap setuhan tubuhnya, sengaja maupun tidak, mampu membuat jantung berdegup kencang. Hey, apakah ini lelucon? Tolong jangan. Hentikan lelucon yang benar-benar tidak lucu. Bukan karena aku malu karena menyukai guru sendiri, hanya saja aku takut ini akan berkelanjutan. Aku suka cara dia berpakaian, apalagi saat dia memakai kemeja. Jahanam! Gantengnya bukan main. Aroma tubuhnya yang wangi, kulitnya yang lembut........sudah deh sudah. Acapkali aku terheran-heran pada diriku sendiri. Kadang menyukai yang dibawah umur, kadang pula menyukai yang lebih tua. Sudah, sudah. Redam rasa kagum ini. Takut semua berkelanjutan. Duh, Haje. How u make me so......desperately adore u.